Reflection: When People Asking Reader, “What I’m Good at?”

Tulisan ini bercermin dari berbagai klien saya, dan juga klien teman-teman saya sesama Tarot reader, yang bertanya “Apa bisnis yang cocok untuk saya?” , atau “Bakat saya dimana, pak?”

Karena saya bukanlah dukun peramal, melainkan seorang ko0nsultan, ujung2nya saya menjawab “Apa yang anda sukai untuk melakukan, itulah bakat anda.”  atau “Bisnis yang cocok untuk anda adalah hal-hal yang anda suka untuk melakukannya.”

Namun dari jawaban itu pula, lahir pertanyaan baru dari klien, “Bagaimana saya menemukan apa yang saya suka?”.

Well…., kalau memang kita amati, di masyarakat memang sudah ada semacam anggapan umum yang dapat dirumuskan menjadi langkah2 yang perlu diambil kalau mau sukses dalam hidup:

  1. Belajarlah di sekolah dengan prestasi yang gemilang di bidang eksakta (matematika, fisika, kimia, dsb dsb nya yang ada itung2annya).
  2. Kuliahlah dengan mengambil jurusan yang prestisius (ekonomi keuangan, bioteknologi, dokter, teknologi pangan, dan semua bidang yang kerjaannya punya jenjang karir struktural)
  3. Ambil pekerjaan yang punya karir struktural
  4. Berusahalah di pekerjaan tersebut sampai menjadi bos dengan segala cara, serta gunakan waktu anda sebanyak-banyaknya untuk perusahaan demi menunjukkan loyalitas.
  5. Bila sudah mapan, menikahlah dan punya anak. Untuk yang wanita, carilah suami yang mapan dan menikahlah secepat mungkin dan punya anak.

Memang masih banyak variasi2 tips2 umum untuk sukses dalam hidup, namun ya intinya tidak berbeda jauh dengan yang saya uraikan diatas. Tentu saja banyak yang melakukan langkah-langkah diatas dengan berbagai alasan seperti agar bisa mapan, agar tidak mengecewakan orang tua, atau alasan lainnya. Lucunya adalah, justru kalau saat manusia melakukan berbagai hal diatas, saya menemukan berbagai kecenderungan dibawah ini:

  1. Orang tersebut melakukan pekerjaan tidak dengan hati, dan ujung2nya jabatan struktural tidak pernah didapat yang berakhir dengan frustasi
  2. Kenapa tidak melakukan pekerjana dengan hati? Karena ternyata pekerjaannya tidak sesuai dengan apa yang dia minati
  3. Kenapa dia melakukan hal yang tidak ia minati? Karena ia melakukan pekerjaan tersebut disebabkan karena latar belakang kuliahnya yg notabene juga hanya menuruti keinginan orang tua atau hanya mencari aman saja.
  4. Ujung2nya? Mulailah di kantor terjadi semacam politik kantor yang saling menjatuhkan orang lain demi materi dan posisi. Kalaupuan tidak melakukan politik, orang tersebut menjalani hidupnya bagaikan robot. Hanya pergi kekantor dan rumah tanpa tujuan dan arah.

Dan ujung2nya lagi, orang tersebut menjadi tidak tahu apa yang sebenarnya dia inginkan sekarang ini. Asalkan dia bisa makan dan hidup aman, dia akan menjalani pekerjaan itu.

Lucunya lagi, sudah tahu kalau cara merintis kehidupan seperti “5 point norma masyarakat diatas”, akan berakhir dengan situasi2 dalam 4 point setelahnya, TETAP SAJA orang lain mendorong sesamanya untuk -terjebak- dilubang yang sama.  Dari hal2 diatas itulah, orang akan berdatangan ke tarot reader ataupun ke bentuk konsultasi lainnya, yang menanyakan bakat dia ataupun bisnis yang cocoknya. Karena masyarakat umumnya ingin mencari solusi untuk keluar dari -lingkaran setan- masing2, namun terbiasa dibimbing tanpa mencoba mencari sendiri kemampuan dia sesungguhnya.

Dengan begitu, apabila anda ingin mengetahui bakat dan minatanda, ketahuilah 1 hal:

Bakat dan minat anda anda adalah apa yang ANDA SUKAI untuk melakukannya, BUKAN yang anda MAHIR untuk melakukannya. Dengan demikian, kalau anda mahir memasak, namun anda tidak suka memasak, bakat anda bukanlah disana.

Apabila anda terbiasa menjalani kehidupan seperti robot (kerja namun tidak jelas tujuannya untuk apa) dan tidak mengetahui apa yang anda sukai, berikut ada tips ringkasnya:

  • Carilah di toko buku dan cari berbagai keterampilan yang menarik perhatian anda. Coba lakukan keterampilan tersebut meskipun anda tidak mahir. Kalau anda menyukainya, tekuni keterampilan tersebut.
  • Hindari rasa takut kalau nantinya anda akan buang-buang waktu untuk belajar hal-hal yang menurut anda tidak berguna. Apabila anda tidka menyukai hal yang anda pelajari tersebut, setidaknya anda tahu kalau anda tidak menyukainya. Seremeh-remehnya hal yang anda pelajari, parsti akan berguna pada waktunya.
  • Dikutip dari saran Renee Suhardono, sediakan waktu untuk memikirkan dan merenungkan apa yang anda sukai untuk melakukannya.
  • Sering bergaul atau mulai menambah jaringan dengan orang2 yang wirausaha atau orang2 yg optimis.
  • Cuek dengan anggapan masyarakat. Ini yang terpenting, kalau anda takut sama anggapan orang2 disekitar anda, justru malah menggiring anda untuk menjadi sama dengan mereka, yaitu sama2 menjadi robot dari pekerjaan sendiri.

Kemudian, untuk mereka yang sudah berkonsultasi ke berbagai konsultan tarot ataupun konsultan lainnya mengenai bakat dan minat anda, saran saya, jadikan saran mereka sebagai referensi dan coba lakukan saran mereka. Kalau suka ya terusin, kalau tidak suka ya cari kegiatan yang lain.  Saran konsultan juga bukan sesuatu yang absolut untuk dituruti.

Sekian sharing saya. Segala masukan dan pertanyaan terbuka disini.

About Rendy Fudoh

Tarot Reader , Astrologer , and Creative Project Maker. Whatsapp: +62 81808034145 / +62 8777 200 1885 Email : RendyFudoh@gmail.com

Posted on March 11, 2011, in article, case study, Fudoh, Tarot and tagged , , , , , . Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: