Apakah Itu Sihir / Magick ? Sebuah Definisi Biar Tidak Melenceng

Photo by cottonbro on Pexels.com

Beberapa waktu yang lalu, disebuah kelompok diskusi WhatsApp, sempat berdiskusi soal Magick itu sendiri dan diskusinya sendiri pun berjalan dari pertanyaan besar, “Apakah Tarot itu Magick?”.

Setelah diskusi panjang, pada akhirnya saya memutuskan untuk berbagi sesuatu melalui tulisan ini. Seputar, definisi Magick itu sendiri sebenarnya apa sih? Dengan tahu definisi magick itu sendiri, maka kita tahu hal apa saja yang masuk kategori magick dan sampai sejauh mana hal tersebut dianggap sebagai magick atau sihir. Dari situ pula, kita bisa tahu, implikasi ke praktik nyatanya seperti apa.

Ok, sekarang definisinya…

Definisi Magick

Magick itu apa sih? Nah, menurut Aleister Crowley, dalam bukunya “The Book Of The Law”, mendefinisikan Magick sebagai berikut.

“The science and art of causing change to occur in conformity with will.”

Kalau diterjemahkan secara bebas, menurut Crowley, Magick adalah sebuah ilmu pengetahuan dan seni yang menimbulkan perubahan untuk terjadi sesuai dengan ‘kehendak’.

Photo by Content Pixie on Pexels.com

Nah, definisi disini masi sangat luas implikasinya, dan perlu pembacaan lebih jauh dari bukunya untuk mengerti maksudnya dari perubahan yang terjadi sesuai dengan ‘kehendak’ tersebut. Kenapa? Karena dia belum mendefinisikan, kehendaknya itu kehendak siapa? Kehendak pribadi kah? Kehendak Semesta/ alam/ Tuhan kah? atau justru kehendak pribadi yang sudah menyatu dengan semesta?

Nah, untuk itu, saya mencoba memakai definisi yang jauh lebih spesifik dari seorang okultist senior (sudah meninggal) dan ajarannya sering digunakan oleh praktisi: Donald Michael Kraig. Dia sendiri dalam buku Modern Magick nya, mendefinisikan magick adalah sebagai berikut.

Magick is the science and art of causing change (in cosciousness) to occur in conformity with will, using means not currently understood by traditional Western science. ”

Apabila diterjemahkan secara bebas,

Sihir adalah suatu ilmu pengetahuan dan seni untuk membuat suatu perubahan (secara sadar) terjadi sesuai dengan kehendak dan iman, dengan cara yang belum dapat dimengerti oleh ilmu pengetahuan Barat.

Konteks Ilmu Pengetahuan dan Seni ini digunakan bersamaan, karena dari sisi ilmu pengetahuan, ada beberapa unsur yang eksakta alias sudah berdasarkan fakta – fakta dan pakem pengetahuan yang ada. Sementara ‘seni’ ini dimaksudkan karena magick ini akan terus berkembang; teori dan penerapannya, tetap ada unsur ‘cocok – cocokan’ dengan penggunanya. Seni disini juga digunakan karena hasilnya dari praktik magick tersebut, untuk setiap orang masih sangat beragam, apakah bisa sepenuhnya berhasil maupun sepenuhnya belum berhasil, tergantung faktor usaha manusianya (secara internal), faktor lingkungan (eksternal), dan juga faktor alamnya sendiri apakah mengijinkan ataupun tidak.

Kalimat “membuat suatu perubahan (secara sadar) terjadi” ini sebenarnya menunjukkan perlunya aktifitas; alias ada inisiatif terdahulu yang dilakukan oleh pelakunya.

Konteks terjadi sesuai dengan ‘kehendak dan iman’ ini sebenernya menunjukkan, apapun perubahan yang kita lakukan, untuk bener – bener bisa terjadi di dunia nyata, ini perlu keselarasan dengan apa yang kita inginkan dengan iman / keyakinan kita sendiri kalau itu pasti terjadi. Dalam sejumlah aliran tertentu, juga ditambahkan, tidak hanya iman saja, tapi juga adab (perilaku), karma, dan bakti (apa yang sudah kamu lakukan sebelumnya) agar kehendakmu diijinkan oleh Tuhan/ semesta/ alam terjadi.

Konteks dengan cara yang belum dapat dimengerti oleh ilmu pengetahuan Barat, sebenarnya mengacu ke konteks cara dan hasil yang mungkin secara simbolis dan perumpamaan, kita sudah mengerti prosesnya. Namun belum ada penjelasan dan penelitian yang benar – benar logis untuk menjelaskan fenomena tersebut.

Pada dasarnya, kita semua yakin, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan manusia yang ada, perlahan – lahan juga ilmu pengetahuan akan bisa menjawab kenapa intensi manusia , sesuai ijin-Nya, bisa terwujud di dunia fisik ini. Hanya saja, kita memang baru sampai tahap tahu cara menggunakannya, tapi belum sampai mengerti secara detail akan cara kerjanya. Kalau diumpamakan, itu seperti kita tahu cara menyetir mobil, berikut fungsi – fungsi pedal dan tombol di mobilnya, tapi kita belum tahu secara detail bagaimana isi mesin mobil tersebut dan proses dari bensin kemudian dibakar dan didistribusikan energinya sehingga sebuah mobil bisa berjalan sesuai kehendak kita.

Photo by Sam Kolder on Pexels.com

Jadi…, Magick itu perlu apa sih?

Dari definisi diatas, sebenarnya magick itu hanya perlu 2 saja: yaitu inisiatif kita untuk melakukan aktifitas tersebut, dan pikiran kita yang punya iman, karma, adab, dan bakti yang tinggi dan selaras dengan Tuhan/ semesta agar intensi/ keinginan kita didengar, diterima, dan diijinkan oleh-Nya.

Terus kalau hanya perlu 2 itu saja? Semua perlengkapan tongkat sihir yang kece, berbagai batu kristas, berbagai tanaman hasil petik yang akan dibakar/ dibuat ramuan, dan perlengkapan lainnya? Itu untuk apa dong?

Semua perlengkapan itu, semata – mata digunakan sebagai simbol untuk membantu kita memfokuskan pikiran kita terhadap apa yang kita inginkan. Perlengkapan tersebut juga berfungsi sebagai ‘tanda keseriusan’ ataupun sarana untuk membantu kita untuk mengajukan/ dikabulkannya keinginan tersebut.

Jadi memang, kalau iman kita sudah cukup kuat, untuk melakukan aktifitas magick tersebut, ekstrimnya kita tidak perlu alat bantu apapun, hanya dengan sebatas berucap dari mulut saja pun sudah ampuh pengaruhnya.

Kalau Begitu…, apakah kita melakukan magick nyaris setiap hari?

Absolutely YES!

Setiap kita bangun tidur dan berdoa, setiap kita berdoa sebelum tidur, setiap kita berharap dalam hati kita, setiap kita -menyumpahi- seseorang, Setiap kita bernyanyi puji – pujian kepada-Nya, atau setiap kita melakukan sumbangan ke orang yang membutuhkan, setiap kita membantu teman/ orang asing yang membutuhkan, setiap kita melakukan aktifitas simbolis apapun, lepas dari latar belakang agama dan budaya, sebenarnya kita sudah melakukan aktifitas sihir/ magick itu sendiri.

Sebagai tambahan…, apakah tarot itu magick?

Menurut saya, tarot itu sendiri hanyalah setumpuk kartu dengan segudang manfaat penggunaan dan illustrasi yang sangat bagus. Namun memang, tarot itu bisa digunakan menjadi salah satu alat untuk membantu aktifitas magick yang akan kita lakukan.

Tarot itself is only a pack of illustration printed on a card stock; but yes, it can be used for any magick activities.

About Rendy Fudoh

Tarot Reader , Astrologer , and Creative Project Maker. Whatsapp: +62 81808034145 / +62 8777 200 1885 Email : RendyFudoh@gmail.com

Posted on August 20, 2021, in article, Fudoh, Tarot and tagged , , , , . Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a comment