Blog Archives

Banyak Wanita Mulai Percaya Diri, Sehingga…

Ini memang murni hasil observasi pribadi gw. Terutama dari klien2 tarot dan juga lingkungan sosial sekitar gw.

Memang belum ada penelitiannya, tapi gw amati memang mulai ada peningkatan yg cukup kerasa akan wanita – wanita di Indonesia (Jakarta khususnya) yang bermindset mandiri.

Mindset mandiri disini tidak hanya sekedar membiayari diri sendiri (dan adakalanya menjadi tulang punggung keluarga juga), namun juga bersedia bertanggung jawab atas keputusan pribadinya sendiri, tanpa terpengaruh oleh nyinyiran/ julidan orang2 sekitarnya.

Sudah ada juga komunitas2 single mother yang bahkan prestasi mereka juga patut diacungi jempol dalam mendidik dan mensupport para single mother yang baru maupun lama.

Jadi baik keputusan cara berpakaian, mengirim konten ke sosmed pribadi, cara bersikap didepan orang (baik pria maupun wanita), cara PDKT, bahkan jalur karir (dan hobi) yang dipilih, semua adalah hasil keputusan sendiri; bukan karena intimidasi pihak lain.

Namun, seiring dengan jumlah wanita yang meningkat rasa percaya dirinya, maka banyak pula pihak2 yang BERUSAHA untuk menekan laju pertumbuhan wanita percaya diri tersebut.

Mulai dari bawa2 agama untuk mendikte cara berpakaian, bersikap, bekerja, sampai ke prinsip pribadi….

Sampai usaha dari para pria2 yang juga sangat masif untuk menekan wanita mandiri dan percaya diri tersebut. Mulai dari pelecehan verbal, seksual fisik, terror, -pentingnya nikah usia muda-, dan masih banyak lagi.

Ada semacam pihak2 yang ingin membuat wanita kembali menjadi warga kelas 2 seperti dulu disini. Agar hanya menjadi ibu rumah tangga abadi, dan seonggok daging pemuas nafsu birahi.

Dan yang paling gampang caranya, ya dengan bawa2 ayat agama.

Banyak wanita yang mulai meningkat percaya dirinya; sehingga gerakan untuk mengembalikan wanita ke warga kelas 2 pun, menjadi lebih masif.

Gw pribadi? Gw meskipun cowok, ya dukung2 aja supaya wanita lebih mandiri. Itu keputusan pribadi masing2 kok.

Habisnya, kebanyakan cowok yang mo balikin wanita ke warga kelas 2, motivasinya cuma 2: harga diri (kepala keluarga) ketohok dan murni sangean aja.