Blog Archives

General Career Reading, December 2018

Topik kedua, seputar karir secara umum, apapun bentuk karirnya. 🙂

Karir disini tidak melulu soal pekerjaan rutin kantor yang menghasilkan uang bulanan, melainkan bisa juga seputar aktifitas lainnya yang sesuai dengan passion anda.

Namun, apabila kebanyakan topik bacaan lebih berdasarkan zodiac, maka kali ini gw akan buat sedikit beda, lebih berdasarkan angka tahun kelahiran.

Caranya sederhana, jumlahkan hingga 1 digit tahun kelahiran anda.

Misalnya, tahun kelahiran 1990,

Maka 1 + 9 + 9 + 0 = 19  , 1 + 9 = 10 , 1 + 0 = 1

Maka angka yang anda dapatkan ya angka 1.

Sisanya tinggal cocokan saja angka yang tertera di gambar dibawah ini dengan bacaannya.

Happy reading. 🙂

Bagaimana Membedakan Tarot Reader Dengan Scam ?

Inspirasi yang saya dapat untuk topic ini berawal dari maraknya artikel – artikel luar sana yang ‘curhat’ mengenai banyaknya reader-reader yang berorientasi ke uang semata dan tidak memberikan pelayanan selayaknya reader professional. Lebih ekstrimnya lagi, sudah mulai berkembang reader –reader yang melakukan penipuan diluar sana.

Well, saya rasa juga sudah banyak artikel diluar sana mengenai bagaimana menjadi tarot reader yang professional, beretika, dan sebagainya. Maka untuk kali ini, saya akan membahas dari sisi lain, yaitu bagaimana customer / pelanggan bisa membedakan tarot reader yang professional namun juga berniat membantu secara tulus, dengan tarot reader yang professional namun murni berorientasi duit semata (alias SCAM). Dari sini, saya akan membahas  cara membedakannya dari berbagai dua aspek.

 

Aspek duit/ uang/ mahar/ fee/ apapun namanya

Tidak bisa dipungkiri, setiap tarot reader memiliki standard harganya masing – masing. Pertimbangan mengapa sejumlah reader bisa mematok harga lebih tinggi dibandingkan reader lain juga sangat beragam dan cenderung subjektif. Namun satu hal yang perlu ditekankan, harga memang menjadi satu dari berbagai factor kualitas bacaan; namun seringkali bukanlah menjadi penentu utama kualitas bacaan tarot reader tersebut. Seringkali harga justru menjadi indicator dari nilai waktu yang diberikan tarot reader ke kliennya. Dengan kata lain, semakin tinggi tarif seorang tarot reader, maka semakin terbatas lah waktunya atau semakin tinggi tarot reader tersebut menghargai waktunya. Faktor kenapa waktunya sang tarot reader tersebut terbatas juga bisa macam – macam. Diantaranya bisa karena kliennya memang bejibun banyaknya, atau karena si reader juga mengalokasikan waktunya untuk pekerjaan lain juga (berhubungan tarot reader adakalanya punya segudang kegiatan diluar aktifitas membantu orang ini).

Demikian gambaran umum dari konsep fee yang ditetapkan oleh tarot reader itu sendiri. Kemudian bagaimana membedakannya kalau dia memang professional namun memang niat membantu dengan professional namun murni duit? Dari berbagai observasi saya sendiri, saya melihat kalau tarot reader yang berniat membantu bisa terlihat saat ada klien yang ingin konsultasi, namun tidak mampu membayar fee sesuai standard yang ditentukan tarot reader itu sendiri. In short word, kalau ada klien yang (asumsinya) mengucapkan secara jujur….

“Saya ingin konsultasi mengenai permasalahan saya ke anda, namun jujur…. Saya belum bisa membayar seharga yang anda pasang.”

 

Kalau tarot reader dihadapi klien seperti ini, biasanya ada 2 jawaban utama:

  1. Untuk tarot reader yang berniat membantu, “Ok saya tetap akan bantu anda. Jadi kita ketemu saja dulu untuk konsultasi. Untuk masalah harga, anda cukup bayar semampu anda. “
  2. Untuk tarot reader yang murni nyari duit, “Hmm… silahkan anda mencari tarot reader yang lain yah. Bye!”

 

Tentu saja ini (sekali lagi) dengan asumsi kalau kliennya memang jujur benar-benar ga mampu, bukan klien yang pura – pura ga mampu yah.

 

Aspek follow-up dan bacaan tarot itu sendiri

Yang dimaksud follow-up disini adalah respon klien setelah melakukan konsultasi dengan tarot reader. Dari aspek ini, sebenarnya bisa dengan mudah dibedakan antara tarot reader yang niat bantu dan yg murni duit:

  1. Tarot reader yang berniat membantu, seringkali membantu semaksimal mungkin dari sisi pembacaan tarotnya dengan cara memberikan gambaran objektif (memberitahukan sisi positif dan negatifnya secara seimbang), solusi – solusi yang tepat sasaran dan benar-benar bisa diaplikasikan oleh klien itu sendiri. Tujuan utamanya tentu saja kepuasan klien dan memang klien bisa menyelesaikan masalahnya. Apabila setelah itu, klien mempunyai repeat order (which is itu seirng terjadi), maka reader menganggap itu sebagai bonus dan bukan tujuan utama.
  2. Tarot reader yang niatnya murni duit, seringkali melakukan pembacaan yang terkesan kata – katanya kiasan semata alias bahasa – bahasa simbolis ato memakai kalimat – kalimat manis saja. Saran –saran yang diberikan juga cenderung masih membuat klien terbingung –bingung dan kecenderungannya menyenangkan klien semata. Apa tujuannya? Sederhana, agar klien tersebut kembali ke tarot reader itu sendiri untuk diminta dibacakan kembali. Jadi memang tujuan UTAMAnya adalah untuk membuat sang klien bergantung kepada tarot reader itu kembali dan kembali. Yang ujung – ujungnya semakin banyak uang yang masuk ke kantong reader karena klien sudah kecanduan dengan reader tersebut. Bagaimana caranya membuat klien ketergantungan dengan reader jenis ini? Secara umum, ada 2 cara:
    1. Dengan membaca klien dengan kalimat2 yang sangat positif dan sangat manis, namun menutupi sisi yang perlu dibenahi klien. Akibatnya, ketika klien terkena masalah yang tidak sesuai dengan bacaan, maka klien akan kembali ke reader tersebut untuk meminta ‘ilusi sugesti positif’ .
    2. Membaca klien dengan kalimat – kalimat yang cenderung negative yang kemudian mengarahkan klien berpikir bahwa sang tarot reader adalah ‘juru selamat’ klien tersebut.

Demikian dua aspek yang bisa dipertimbangkan untuk calon klien tarot reader manapun agar benar-benar cermat dalam memiih tarot reader yang sesuai untuk teman – teman sendiri. Kenapa saya membahas hal seperti ini? Karena profesi sebagai tarot reader memang sudah menjamur dan memiliki prospek yang menguntungkan secara financial dan networking. Hanya saja karena sudah mulai sangat menguntungkan itulah, mulai banyak tarot reader yang bermunculan dengan motivasi duit dan tenar semata.

Dan pertanyaan untuk tarot reader sendiri, dan silahkan jawab dalam diri masing – masing: termasuk manakah anda dari uraian saya diatas?

 

 

Using More Than One Deck

Selama ini, sudah banyak beredar berbagai tehnik membaca tarot yang sering dibagi oleh para Tarot Reader, baik dari mulut ke mulut, forum di internet, ataupun dengan cara menerbitkan buku. Untuk di Indonesia ini, kecenderungannya adalah, Tarot Reader selalu memiliki 1 deck yang sangat menjadi favorit dan menggunakan deck tersebut dalam jangka waktu yang sangat lama.

Bagi Tarot Reader yang ‘setia’ seperti ini, membeli deck baru yang berbeda dengan deck yang sudah dia miliki, bukanlah suatu kebutuhan, bahkan mungkin tidak terbesit keinginannya untuk membeli deck baru tersebut. Tulisan saya kali ini saya tujukan untuk para tarot reader yang memiliki lebih dari 1 deck ataupun memiliki banyak deck kartu tarot. Tujuannya adalah, agar para reader yang memiliki banyak deck tersebut, juga dapat lebih menafaatkannya dan menggali potensi-potensi yang ada dengan memiliki banyak deck.

 

Manfaat dan Motivasi Memiliki Banyak Deck

 

Pertama-tama, akan saya uraikan alasan-alasan umum menngapa ada tarot reader yang memiliki 2 atau lebih deck tarot:

1. Untuk koleksi

Alasan untuk koleksi menjadi alasan yang cukup umum oleh para tarot reader. Seseorang membeli suatu deck tarot tidak hanya karena manfaat yang didapat dari membaca tarot, namun mereka juga tertarik dengan gambar-gambar yang ada dalam kartu tersebut. Dengan demikian, ada saja orang yang memiliki banyak deck karena suka akan gambar yang ada dan tentu saja ingin memiliki karya yang disukai tersebut.

2. Melihat 1 subject dari berbagai sudut pandang

Untuk orang yang sudah berpengalaman didunia tarot, memiliki banyak deck bermanfaat untuk melihat 1 topik dari berbagai sisi. Ini disebabkan karena setiap deck tarot memiliki tema dan tujuan pembuatan yang berbeda-beda dari penciptanya. Misalkan topic utamanya adalah kartu Major Arcana The Death yang arti umumnya adalah perubahan signifikan diri seseorang. Sejumlah deck tarot melihat Death sebagai perubahan menuju hal yang lebih baik dari sebelumnya, deck feng shui tarot menekankan death dari sisi membuka tabir sosok klien yang sebelumnya tersembunyi menjadi benar – benar terlihat secara jelas sifat-sifatnya. Necronomicon Tarot menunjukkan sisi pengorbanan yang dibutuhkan seseorang dari sisi psikis dan mindset apabila orang tersebut ingin berubah menjadi lebih baik. Legacy of The Divine Tarot lebih menunjukkan sisi setelah transformasi si klien dimana setelah melewati berbagai kesulitan dan tantangan selama proses transformasi, harapan selalu muncul dan berpotensi menjadi sangat besar.

3. Penggunaan yang dibedakan

Ada sejumlah reader yang memang memilah-milah deck tarot dalam pengunaannya. Sebagai contoh, deck a digunakan untuk membaca klien, deck b digunakan untuk membaca diri sendiri, deck c digunakan untuk meditasi, dan seterusnya. Tentu saja reader memiliki tujuannya sendiri-sendiri dalam penggunaan tersebut. Seringkali reader membedakan deck yg dipakai untuk diri sendiri dengan deck yg digunakan untuk membaca klien supaya deck yang dipakai untuk diri sendiri, energinya benar-benar selaras dengan readernya dan tidak tercampur dengan energy klien.

4. Untuk Ritual/ meditasi

Untuk tarot reader yang juga menggunakan tarot untuk doa atau meditasi, mereka memiliki lebih dari 1 deck karena bagi mereka, setiap deck tarot memiliki kelebihannya masing-masing. Sebagai contoh, deck tarot Raider Waite – Smith (atau disingkat RWS) bermanfaat untuk meditasi secara umum, Vampyres Tarot bermanfaat untuk orang yang sering bekerja dan meningkatkan karisma di malam hari, Legacy of The Divine cukup bagus untuk klien – klien yang kooperatif dan bermindset bijaksana, Quest Tarot cocok untuk orang yang menginginkan bacaan yang benar-benar netral.

 

Penggunaan 2 Deck Dalam Bacaan

 

Ada banyak cara dalam penggunaan 2 deck tarot dalam pembacaan. Dalam tulisan kali ini, saya akan menguraikan garis besarnya penggunaan 2 deck tersebut. Sementara untuk detailnya akan saya uraikan cara-caranya di post berikutnya.

1. Penggabungan Deck Oracle dengan Deck Tarot

Seperti yang kita ketahui, oracle deck lebih ditujukan untuk member masukan atau saran sikap mental yang perlu dilakukan dalam menjawab suatu pertanyaan/ masalah klien. Deck Oracle sendiri memang tidak bisa sedetail Tarot dalam hal memprediksi sesuatu yang sifatnya konkrit atau nyata, namun sangat ampuh dalam hal member nasehat dan inspirasi umum kepada klien. Selain itu, oracle adakalanya lebih sering dipakai untuk meditasi dan therapy ketimbang membacakan orang lain.

Oleh karena itu, oracle deck juga sering dipakai sebagai bentuk follow-up dari pembacaan tarot dimana apabila tarot memberikan solusi yang praktisnya, oracle deck memberikan pemikiran filosofisnya.

2. Penggunaan 2 Deck Tarot yang berbeda tipe

Tema tarot yang sangat beragam, membuat sebagian tarot reader berpendapat ada deck yang halus dalam membaca dan member solusi, dan ada deck yang terkesan ‘kasar’ dan sangat to the point. Oleh karena itu, tarot reader ada yang menggunakan 2 deck untuk mencari solusi dari 2 sudut pandang: sudut pandang yg halus dan baik dengan sudut pandang yang to the point dan cenderung keras. Tujuannya tentu saja agar pembacaannya menjadi berimbang sehingga tidak menjadi over-optimis ataupun over-pesimis.

3. Penggunaan Deck yg digunakan klien dan deck yg digunakan diri sendiri

Cara seperti ini adalah dengan membiarkan klien mengocok dan mengambil kartu yang ada di deck tarot –khusus untuk klien- dan reader juga mengocok dan mengambil kartu dari deck tarot yang –khusus untuk penggunaan diri sendiri- . Cara ini bisa menjadi cara yang cukup efektif apabila si tarot reader benar-benar ingin menjaga deck favoritnya dia dari energy – energy yang tidak diinginkan dan untuk memacu klien agar juga ikut mencari jawaban bersama.

Segini dahulu uraian singkatnya, dan untuk penggunaan metode lebih dari 1 deck secara mendetail, akan saya bahas di post berikutnya.

Reflection: Ego Seorang Pria Dalam Real Life

Tulisan saya kali ini terinspirasi dari berbagai cerita klien yang saya dengar dan saya rangkum menjadi suatu kesimpulan sementara. Well…., kali ini memang topiknya akan menjadi cukup sensitive. Namun apa salahnya demikian, apabila ini bisa dibuat untuk menjadi suatu bahan renungan dan pemikiran? Tulisan kali akan saya buat seobjektif mungkin dan dengan bahasa yang senetral mungkin. Karena ini merupakan rangkuman dari banyak klien yang telah berkonsultasi dengan saya, maka tulisan ini saya buat untuk memberi gambaran secara umum dan tidak dimaksudkan untuk menyinggung siapapun.

Sebelum saya masuk ke topiknya, saya akan menjelaskan gambaran budaya disini. Saya adalah seorang tarot reader yang tinggal di Jakarta, dengan demikian, apapun yang saya tulis disini berdasarkan apa yang diutarakan oleh klien2 saya yang mayoritas memang berada di Jakarta. Dengan kata lain, mungkin uraian saya aka nada ketidak cocokan dengan situasi dan kondisi diluar Jakarta. Jadi bagi pembaca yang berada diluar Jakarta, silahkan anda adaptasikan sendiri dan sesuaikan dengan budaya disekeliling anda.

Baiklah kita mulai, seperti yang kita tahu, Mayoritas masyarakat di Indonesia menganut budaya patrilineal alias pria yang lebih ditonjolkan. Hal ini tentu saja mempengaruhi berbagai aspek kehidupan dimana dalam pernikahan, nama keluarga selalu mengikuti yang pria, pria diharapkan menjadi pemimpin keluarga, pria diharapkan mengambil keputusan dalam segala aspek kehidupan, pria lebih diharapkan ini itu, dsb dsb.

Dan karena untuk itu juga lah, maka saya akan membahas pertama-tama mengenai cerminan pola piker pria itu sendiri. Secara garis besar, saya bisa katakana pria memiliki sesuatu yang tidak akan hilang dari dalam dirinya. Kekayaan dan ketampanan mungkin bisa hilang dari seorang pria; namun ada 1 hal yang dimana pria tidak akan hilang. Hal itu adalah EGO. Pria memiliki ego yang cenderung tinggi. Ego yang dimaksudkan diisini terutama meliputi harga dirinya dan pengaruh budaya yang memang cenderung lebih memihak kepada pria karena diharapkannya menjadi pemimpin keluarga dan yang memiliki kesuksesan dalam berkarir.  Dari EGO ini, saya bagi menjadi 2 bagian besar….. yaitu pria yang sudah bisa mengontrol ego nya dan pria yang sangat tidak bisa mengontrol egonya. Saya sengaja langsung mengambil 2 kutub ekstrim agar mempersingkat uraian2 saya berikutnya; yaitu pengaplikasian ego si pria itu dalam kasus2 kehidupan.

Ego pria dalam konflik

 

Dalam situasi konflik, terutama konflik yang berhubungan dengan relasi, apabila si pria memiliki ego yang tinggi dan sulit di control, maka si pria akan cenderung melakukan apapun agar dirinya tidak disalahkan oleh pihak lain. Pria akan menjadi sangat tersinggung dan lebih baik menyelesaikan sesuatu dengan cara mengintimidasi sehingga lawan bicara akan cenderung memilih menuruti saja karena ketakutan.

Hal unik dalam situasi tersebut, apabila pria dengan ego yang sangat tinggi tersebut kalah dalam konflik itu, maka masalah tidak akan selesai sampai disitu saja. Pria akan cenderung mencari pembenaran diluar yaitu dengan menceritakan berbagai kekalahan dia dalam konflik yang disebabkan karena keputusan yang menurut dia tidak adil. Jadi meskipun memang pria itu yang salah, dia tetap akan menceritakan dirinya sebagai korban ketidakadilan akan konflik tersebut. Jadi jangan heran bagi anda yang memiliki teman seorang pria ber-ego yang sangat tinggi, maka ucapan dari pria itu tidak bisa sepenuhnya dipegang dan dipercaya, karena kemungkinan besar sudah dia putar balikkan dengan berbagai fakta2 yang mendukung dirinya.

Word of advice bagi anda yang membaca artikel ini terutama adalah seorang pria yang memiliki ego tinggi, dari sekian banyak klien yang dating ke saya….., saya menyimpulkan bahwa aksi pria yang menceritakan konflik anda ke public dan menunjukkan betapa menyedihkannya diri anda menjadi korban ketidakadilan, justru malah berujung public melihat anda sebagai sosok yang manja, cengeng, freak, gila hormat, dsb dsb. So, memang dari sini, tindakan menyebarkan aib dari suatu konflik bukanlah suatu langkah bijak dan ujung2nya malah menurunkan kredibilitas anda sendiri. Believe me, justru anda akan lebih banyak menambah orang yang antipati kepada anda ketimbang orang yang simpatik kepada anda, apapun alasannya.

Sedangkan pria yang bisa mengontrol egonya, cenderung berpikir lebih objektif. Apabila memang dia salah, maka dia akan mengaku salah. Mungkin memang di awal2 suatu konflik, pria ini juga sulit mengaku salah. Namun apabila dia sudah menemukan hal yang menurut dia sudah cukup objektif dan kuat apabila dia memang bersalah, maka dia akan mengaku salah dan minta maaf dengan segenap hatinya. Hanya saja, ada beberapa kasus, pria yang bisa mengontrol egonya, kurang bisa mengambil keputusan krusial atau keputusan penting yang menyangkut dirinya sendiri. Jadi apabila pria ini diminta untuk mengambil suatu keputusan penting, pria yang cenderung bisa mengontrol egonya tetap perlu dibimbing agar bisa menentukan keputusan yang terbaik.

Ego pria dalam menghadapi wanita yang menjadi pacar/ istrinya

 

Selama saya menerima berbagai cerita dari klien, saya bisa menguraikan mengenai beberapa hal menyangkut respon pria terhadap wanita yang menjadi pacar/ istrinya. Memang kali ini tidak semua akan sama persis, namun akan saya ambil yang menjadi mayoritasnya saja.

Pria yang belum bisa mengendalikan egonya cenderung menginginkan pacarnya kelak nanti menjadi ibu rumah tangga ketimbang karir. Selain itu, pria juga cenderung membatasi pergaulan pacarnya dengan pria lainnya meskipun memang Cuma teman saja. Pria dengan memiliki ego yang tinggi dan belum bisa dikendalikan akan cenderung menginginkan pacarnya atau istrinya menjadi wanita yang menurut saja  dan tidak mempertanyakan keputusan si pria.

Dengan demikian, apabila yang membaca artikel ini adalah seorang wanita yang memang ingin menjadi ibu rumah tangga saja, anda mungkin tidak akan terlalu bermasalah dengan pria seperti ini. Namun bagi anda yang ternyata adalah seorang wanita karir, mandiri, dan ingin memiliki banyak aktifitas yang berguna, maka saya sarankan anda untuk berpikir ulang apabila anda memiliki pria yang egonya sangat tinggi dan tidak bisa mengendalikannya.

Kenapa demikian? Seringkali saya menemukan bahwa wanita yang memilih berkarir dan memiliki pria yang belum bisa mengendalikan egonya, justru menjadi sangat tertekan karena pria tersebut. Ini disebabkan karena ketika sang pria merasa wanita pasangannya memiliki karir yang lebih baik atau memiliki hidup yang lebih baik, bermanfaat, atau berguna bagi orang lain dan bahkan disukai oleh teman2nya, ego si pria menjadi sangat terusik dan pria akan melakukan segala cara agar situasi dan kondisi wanita pasangannya menjadi sama dengan si pria ini. Tindakan – tindakan yang sering dilakukan adalah dengan mengintimidasi wanita pasangannya agar tidak bergaul dengan teman – temannya yang laki-laki. Kadangkala wanita juga diminta mengurangi waktu dia dengan teman-temannya dan focus ke diri pria ini saja. Selain itu, pria ini akan cenderung mencari-cari segala kesalah sekecil apapun yang dilakukan wanita dan membesar-besarkan masalah tersebut. Tujuannya adalah agar wanita meraa bersalah dan meminta maaf kepada si pria; dengan meminta maafnya wanita tersebut, si pria merasa masih memiliki harga diri.

Satu hal yang para wanita juga perlu berhati – hati dari pria yang memiliki ego tinggi dan belum bisa dikontrol ini, pria akan cenderung melakukan hal apapun agar emosional si wanita terikat kepada pria. Dalam hal ini, jalan yang sering diambil oleh si pria adalah MEMAKSA si wanita untuk berhubungan seks dengannya. Ini disebabkan apabila si wanita sudah berhubungan dengan si pria ini, pria akan merasa emosional wanita akan terikat dengannya dan ini berarti pria bisa melakukan apapun yang dia mau kepada wanita ini tanpa khawatir wanitanya akan beralih ke pria lain. Apabila si pria sudah merasa dirinya sudah mendapati wanita terikat secara emosional, maka pria akan cenderung menggunakan kekerasan verbal sampai kekerasan fisik untuk mengintimidasi wanita yang menjadi pasangannya agar tidak macam-macam kepada dirinya.

Sementara pria yang bisa mengendalikan egonya, meskipun adakalanya si pria masih sulit menerima apabila wanita kadangkala bisa lebih baik posisinya baik secara karir maupun financial, pria yang bisa mengendalikan ego ini akan tetap berusaha mendukung wanita tersebut untuk mengejar karirnya. Mungkin pria ini sekali2 akan complain mengenai kemajuan wanita ini dengan mengutarakan hal-hal yang tidak relevan atau sekilas dibuat-buat, namun pada akhirnya pria ini tetap akan belajar menerima wanita yang berkarir.

Pria yang sudah bisa mengendalikan egonya juga kemungkinan tetap bisa sekali2 membatasi pergaulan wanita dengan teman2 prianya, namun alasan yang diutarakan seringkali menjadi lebih logis dan masi bisa dicari jalan tengahnya apabila memang alasan dari prianya lebih merupakan kekhawatiran si pria kalau wanitanya bisa direbut orang lain. Selain itu, karena pria memiliki ego, pria ini bisa terpacu agar lebih baik daripada wanita yang menjadi pasangannya, ataupun lebih baik dari temennya si wanita itu. Jadi untuk pria seperti ini, wanita yang menjadi pasangannya masih bisa memanas-manasi si pria agar terpacu untuk menjadi semakin lebih baik.

Yang perlu diperhatikan dari pria yang sudah bisa mengendalikan egonya ini, karena dia cenderung memberikan kebebasan kepada wanita pasangannya, seringkali wanita pasangannya merasa bahwa pria ini adalah pria yang tidak perhatian dan cenderung cuek. Dan justru beberapa kasus, saya menemukan kepercayaan yang diberikan oleh pria ini menjadi disalahgunakan oleh wanita yang terutama wanita yang memang tabiatnya kurang baik.

Ego pria dalam kehidupan social secara umum

 

Pria yang sudah bisa mengendalikan egonya, maka ia cenderung akan memilih-milih dengan siapa dia akan bergaul, dengan siapa dia akan berteman dan menghabiskan sebagian besar waktunya dalam bersosialisasi. Yang patut dicatat disini, pria yang sudah bisa mengendalikan egonya cenderung bisa menahan pengeluaran dananya terutama untuk urusan lifestyle. Jadi, bisa dikatakan pria ini berani untuk bilang dirinya sedang bokek atau membeli secangkir kopi dengan harga yang terjangkau, ketimbang sengaja beli kopi mahal namun dia sendiri tidak menikmati. Pria seperti ini memang cenderung melihat sesuatu berdasarkan fungsinya. Dengan demikian, apabila yang membaca artikel ini adalah wanita yang cukup konsumtif dan menganut prinsip “Pacar lah yang membelikan semua kebutuhan saya.”, saya sarankan untuk mikir2 lagi dalam memacari pria seperti ini. Karena kemungkinannya hanya ada 2: pria ini akan menolak sebagian besar pemintaan anda atau pria ini akan mencoba memenuhi permintaan anda akan suatu barang, namun anda menjadi memiliki image yang sangat buruk di mata pria ini sebagai wanita matre.

Dalam kasus2 tertentu, pria yang bisa mengendalikan ego nya ini, apabila berada dalam lingkungan pertemanan yang sangat konsumtif alias suka belanja ini itu terutama karena gaya hidup, pria ini akan cenderung memiliki beban pikiran yang sangat berat. Dia akan terbebani dengan segala macam tuntutan akan gaya hidup yang dia sendiri belum tentu menikmatinya; namun disisi lain, dia juga merasa tidak bisa meninggalkan teman2nya karena baginya susa mencari teman baru lagi. Well….untuk hal seperti ini, saya Cuma bisa member saran untuk silahkan meninggalkan teman2 anda yang sangat konsumtif dan inisiatif mencari teman yang baru. Kalau anda cukup berusaha, anda pasti menemukannya, karena media pertemanan sudah cukup banyak saat ini.

Berbeda dengan pria yang sudah bisa mengendalikan egonya, pria yang memiliki ego tinggi dan belum bisa mengendalikannya, cenderung memiliki sifat pamer. Dia bisa dikatakan memiliki keinginan yang menggebu-gebu dalam mencari teman baru, namun itu semua cenderung untuk menunjukkan eksistensinya sebagai orang yang mampu secara materi. Maka pria yang memiliki ego sangat tinggi dan belum bisa mengendalikannya, cenderung akan melakukan segala cara agar bisa mengimbangi kebutuhan egonya, seperti membeli barang yang dianggap berkelas, barang yang mahal, dsb2nya. Tentu saja karena konteks disini adalah pria, maka barang2 itu bisa berupa gadget elektronik, modifikasi mobil, ataupun membelikan pacarnya barang2 yg sangat bagus.

Dengan demikian, apabila yg membaca artikel ini adalah seorang wanita yang cukup matre, anda memang bisa memacari pria seperti ini. Saya jamin, kebutuhan anda akan mudah dipenuhi olehnya ASALKAN anda juga memenuhi kebutuhan emosional (egoisnya) dan biologisnya (well..u know what I mean lah) . Masalah utama dari pria seperti ini adalah apabila ia dating dari keluarga yang secara ekonomi masih ekonomi menengah. Karena gaya hidup tinggi memerlukan dana yang tidak sedikit, maka jalan yang diambil secara garis besar ada 2: dia akan mencari kerja yang cukup enak dan menghasilkan banyak uang (trust me, kerjaan seperti ini memang ada), atau karena malas bekerja,… maka ia akan mengambil jalan lain seperti berhutang, mencuri, ataupun dalam kasus tertentu, justru pria seperti ini akan berusaha mencari wanita yang kaya raya agar bisa memenuhi kebutuhan ego dan materinya.  Sebagian besar kasus, pria akan mengambil jalan ke dua (ngejer wanita kaya) ketimbang jalan pertama (bekerja keras).

Sisi lain dari pria ini adalah, mereka akan cenderung menjaga penampilan mereka. So, dapat dipastikan 80% pria seperti ini adalah pria yang rupawan dan ganteng abis. Kalapun tidak ganteng, minimal mereka akan sangat menjaga penampilan dan mau melakukan apapun agar mereka menjadi rapih dan terawat.

Demikian uraian singkat (padahal panjang banget) mengenai gambaran seorang pria secara umum yang saya dapatkan dari pengalaman dan sari2 dari cerita klien. Apabila ada yang ingin ditanyakan mengenai respon2 pria dan prediksi berbagai sikap dan tingkah lakunya, saya akan dengan senang hati menjawabnya.

How to Interpret Your Dreams

Well…..banyak yang akhirnya mulai mencoba mempraktekan saran2 saya untuk cara memancing mimpi melalui kartu tarot dari artikel ini. Nah apabila anda sudah mendapatkan mimpi, lantas apa yang perlu anda lakukan selanjutnya? Well, to be honest, apabila anda mulai mencari berbagai buku2 yang isinya tafsiran mimpi, maka sudah bisa dipastikan anda sudah keliru. Kenapa bisa demikian? Akan saya beberkan di bagian akhir.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, mimpi merupakan produk dari olahan bawah sadar pikiran kita yang berusaha mencari solusi dan jawaban atas masalah/ kejadian yang menimpa kita, ataupun solusi atas apa yang kita inginkan/ goal kita. Dalam hal ini, apabila anda mengaktifkan mimpi dengan kartu tarot, bisa dipastikan mimpi yang anda dapat merupakan olahan bawah sadar anda atas goal yang anda inginkan yang tergambar dari kartu tarot tersebut.

Nah, seringkali orang sering menganggap mimpi sebagai bunga tidur saja dan langsung dilupakan begitu saja. Padahal mimpi sendiri bisa diinterpretasikan sebagai hal-hal yang perlu anda perhatikan / lakukan agar anda semakin dekat dengan tujuan anda.

Untuk saat ini, saya akan coba menguraikan bagaimana cara mentafsir mimpi yang anda dapatkan:

  1. Siapkan notes kecil dan alat tulis disamping bantal kepala anda sebelum tidur
  2. Ketika anda bangun dari mimpi anda, secepatnya tulis dalam catatan anda, apa saja yang terjadi dalam mimpi tersebut sedetail mungkin. Meskipun kejadian-kejadian dalam mimpi tersebut sekilas tidak logis, pokoknya tetap tulis saja semuanya.
  3. Setelah mencatat, mulailah menggaris bawahi adegan2 atau objek2 yang dirasa penting dalam mimpi anda.
  4. Mulai interpretasikan mimpi tersebut
Pertama-tama , mengapa saya sarankan anda untuk menulisnya sesegera mungkin setelah bangun tidur? Karena dipastikan anda PASTI LUPA ketika anda sudah beraktifitas di siang hari. Hal kedua yang perlu anda perhatikan adalah, mimpi yang anda alami merupakan gabungan simbol-simbol yang sangat personal sifatnya dan memiliki interpretasi tiap orang yang sangat berbeda satu sama lain. Dengan demikian, apabila si A dan B sama2 bermimpi melihat vampir, maka vampir yang dialami si A akan berbeda dengan vampir yang dialami si B. Karena tidak ada interpretasi mendetail yang seragam itulah, maka anda tidak akan bisa mencari jawaban arti mimpi anda dalam kamus2 tafsir mimpi, sebagus apapun kamusnya dan sehebat apapun penulisnya.

Sebagai contoh…, anda bisa melihat contoh kasus mimpi si A setelah dia menginisiasikan mimpinya dengan kartu Wheel of Fortune:
Si A memasuki suatu pintu, dimana ketika dia membuka pintu itu, si A berada dalam suatu ruangan yang sangat besar dengan lantai kaca dan langit2 biru tanpa awal. Tampak didepan A sebuah pohon sangat besar dengan akar menembus kaca TANPA memecahkan kaca tersebut. Saking tingginya pohon itu, si A tidak bisa melihat puncaknya. Ketika A berjalan ke arah pohon tersebut dan sampai didepannya, tampak sebuah standing dengan sebuah buku yang terbuka. Di halaman buku tersebut terdapat banyak tulisan yang tidak terbaca, kecuali 1 kata yang si A entah kenapa bisa tahu kalau arti dari kata itu adalah SABAR .

Menurut si A, pintu melambangkan pikiran dia yang perlu dibuka lebih luas lagi, ruangan besar melambangkan pikirannya sendiri yang tidak terbatas, ….. sementara lantai kaca merupakan emosinya yang sangat rapuh. Bagi A, pohon yang sangat besar dan kokoh berdiri tanpa merusak kaca menunjukkan kebutuhan dia akan sosok orang yang jauh lebih kuat dan lebih mapan dari dirinya dalam segala hal. Sementara buku sendiri melambangkan pengetahuan yang sudah dia kuasai dan tinggal diingat-ingat kembali. Kata SABAR itu sendiri menunjukkan sikap mental yang perlu dia ambil.
Dengan demikian, bisa diartikan bahwa mimpi tersebut mencerminkan keinginan si A untuk mendapat rejeki yang lebih tinggi dibandingkan saat ini (Wheel of fortune). Apabila si A ingin mendapat lebih banyak peluang yang menghasilkan banyak rejeki, hal pertama yang perlu diketahui adalah mental si A yang masih rapuh untuk saat ini dan mudah pesimis apabila ada orang yang meremehkan/ mencibir/ mengata-ngatai si A. Solusinya adalah dengan mencari sosok orang yang lebih mapan dari sisi finansial dan kedewasaan mental sebagai mentornya si A. Apabila A mendapatkan mentor tersebut dan cukup sabar dalam menanti hasilnya, maka si A akan bisa memperoleh berbagai peluang yang bisa menambah rejekinya dia.
Seperti itulah contoh dari penafsiran mimpi sendiri. Kalau diringkas, maka kiat2 menafsirkannya adalah:
  1. Apa saja simbol2 yang muncul?
  2. Apa arti dari masing2 simbol itu bagi anda? Melambangkan apa saja simbol2 tersebut bagi diri anda
  3. Dan apa pesan yang anda dapatkan dari adegan2 dalam mimpi tersebut?
Apabila anda masih belum memiliki petunjuk atau sulit menginterpretasikannya, anda juga bisa dengan bantuan kartu tarot. Silahkan anda bisa gunakan spread andalan anda untuk membantu menginterpretasikan arti dari mimpi anda.